Banyak orang bermimpi tentang sukses.
Namun bagi saya, sukses hanya dapat dicapai melalui kegagalan berkali-kali dan instropeksi
Namun bagi saya, sukses hanya dapat dicapai melalui kegagalan berkali-kali dan instropeksi
Sesungguhnya
sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan manakala kuat rasa keyakinan
kepadanya, ikhlas dalam berjuang dijalannya, semangat dalam mereali-sasikannya,
dan kesiapan untuk beramal serta berkorban dalam mewujudkannya. Keempat rukun
ini, yakni iman, ikhlas, semangat dan amal merupakan karakter yang melekat pada
pemuda. Karena sesungguhnya dasar keimanan itu adalah nurani yang menyala,
dasar keikhlasan adalah hati yang bertakwa, dasar semangat adalah perasaan yang
menggelora dan dasar amal adalah kemauan yang kuat. Hal itu semua tidak
terdapat kecuali pada diri para pemuda
Tawaran agenda aksi GM
Terlepas dari perbedaan cara pandang
terhadap metode terbaik perubahan bangsa, yakni cara revolusi ataukah
reformasi, gerakan mahasiswa idealnya memiliki grand isyu yang relatif sama.
Hal ini akan menjamin wacana yang disuarakan akan cepat menggema dan bergulir
bak bola salju. Agenda tersebut diantaranya; memberikan penyadaran akan kondisi
bangsa kepada rakyat, melakukan delegitimasi terhadap (pengelola) institusi
negara dan melakukan pengkritisan terhadap kebijakan negara, termasuk
delegitimasi terhadap parpol bermasalah serta melakukan pencegahan atas
penjualan aset-aset bangsa.
Format Gerakan Mahasiswa
Hingga saat ini cukup banyak yang
menganggap bahwa gerakan mahasiswa adalah gerakan moral an sich. Karena seruan
yang dikemukakan selalu berlandaskan pada nilai-nilai moral universal seperti
anti KKN, demokratisasi dll. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa gerakan
mahasiswa juga sampai pada seruan-seruan tegas untuk mengganti rejim, atau
menggulingkan kekuasaan, penurunkan presiden atau menolak pencalonan seseorang.
Gerakan mahasiswa juga mengkritik kebijakan pemerintah, menuntuk digantinya
kebijakan pemerintah dan mengusulkan bentuk-bentuk perubahan konstitusi. Maka
sebenarnya, apa yang telah dilakukan oleh gerakan mahasiswa juga adalah gerakan
politik. Karena politik sesungguhnya bukan monopoli partai politik semata.
Politik tidak bisa dicakup hanya dengan mengelola negara/pemerintahan, merebut
kekuasaan dan mempertahankannya.
Tantangan Gerakan
Mahasiswa
Untuk dapat merekonstruksi format gerakan
mahasiswa, adalah bijak untuk meletakkan kembali gerakan mahasiswa dalam
konteks kondisi internal gerakan mahasiswa dan eksternal kondisi bangsa. Secara
eksternal, diyakini bahwa dalam waktu dekat kondisi perekonomian bangsa tetap
berada dalam keterpurukan, bahkan cenderung lebih parah.
Dilihat dari aliran
ketergantungan yang begitu memparadigma di penentu kebijakan ekonomi Indonesia.
Hutang, kelihatannya akan tetap menjadi pilihan favorit sehingga sama sekali
tidak terbangun visi kemandirian. Bahkan secara perlahan namun pasti, proses
menggadaikan negara terus berlangsung. Dengan menjual aset-aset bangsa yang
seharusnya dipelihara negara, maka dapat dipastikan negara Indonesia yang
dulunya kaya tidak akan memiliki apa-apa lagi, bahkan hajat hidup orang banyak
seperti BBM, komunikasi dan listrik akan dikuasai asing. Kita menjadi kuli
bahkan dinegara sendiri.
Karakter Gerakan
Mahasiswa
Dalam lintasan sejarahnya, gerakan
mahasiswa senantiasa memiliki karakter gerakan yang sama yakni idealis
(normatif), murni dan tanpa pamrih, (sekedar) pendobrak, penentu momentum
perubahan, simbol perlawanan dan didukung rakyat.
Dikatakan idealis karena apa yang
disuarakan mahasiswa adalah nilai kebenaran universal berupa nilai moral yang
diakui bersama kebaikannya oleh seluruh masyarakat, seperti anti tirani, demokratisasi,
berantas KKN dll. Berbeda dengan partai politik yang sarat dengan kepentingan
politik praktis seperti merebut kursi, mengincar jabatan menteri dan
menggulingkan pemerintahan, gerakan mahasiswa murni dari
kepentingan-kepentingan tersebut. Tidak pernah terbersit diagenda gerakan
mahasiswa untuk mengambil alih kepemimpinan atau mendapat jatah kursi di
parlemen.
Disinilah letak keikhlasan gerakan mahasiswa
Gerakan mahasiswa di Indonesia merupakan
bentuk gerakan yang unik. Hingga saat ini tidak dijumpai gerakan yang serupa
dengan gerakan mahasiswa/pemuda Indonesia dinegara manapun, termasuk negara
tetangga maupun negara ‘dunia ketiga’. Sejarah indonesia menunjukkan bahwa
peran mahasiswa/pemuda sangat signifikan untuk mengubah paradigma, sistem dan
pengelela negara. Sejak kebangkitan (1928), kemerdekaan (1945), Orde Baru
(1966) dan reformasi (1998) pemudalah yang menjadi penentu momentum perubahan.
Diadaptasi Of : Rudini
Mulya [41610010035] _ Teknik Industri
UMB 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar