Senin, 01 Juli 2013

Kunjungan Industri IMTI ke PT.Sidomuncul, Semarang 2013




KUNJUNGAN INDUSTRI
PT.SIDOMUNCUL
Departement of Industrial Engineering
MERCU BUANA UNIVERSITY
SEMARANG,4-8 FEBRUARI 2013


Kunjungan Studi Ekskursi Teknik Industri UMB
Ke PT.Sidomuncul Semarang

   (Mercu Buana 4-8/02/2013), Dalam Rangka Kegiatan Studi Ekskursi Teknik Industri (STUDEK-Ind) Tahun 2013 mahasiswa Teknik Industri-FT UMB mengadakan Kunjungan Wisata Dunia Industri Ke Semarang mahasiswa Teknik Industri yang berjumlah 56 orang mahasiswa dan 2 dosen pendamping dari pihak kaprodi Teknik Industri berangkat dari kampus tercinta, Universitas Mercu Buana,menuju semarang. menurut Rudini Mulya selaku ketua dan penanggung jawab IMTI-FT UMB priode 2012/2013 adapun tujuan Kunjungan Wisata Industri yang selalu dilaksanakan setiap semester ini bertujuan untuk "Menambah pengetahuan tentang Teknik Industri dan membandingkan teori-teori yang didapat diperkuliahan dengan keadaan didunia industri yang sebenarnya” Perjalanan kami menuju ke semarang sangatlah jauh dan  Alhamdulillah, perjalanan kami sangat lancar hingga Sekitar pukul 22.30 kami tiba di lokasi penginapan BP DIKJUR Jl. Brotojoyo No.10 Semarang. sesampainya disana, kami (mahasiswa Teknik Industri-FT UMB) langsung menuju villa penginapan kemudian kami diarahkan oleh pihak pengelola villa menuju kamar masing-masing untuk beristirahat dan menyimpan barang-barang bawaan kami. Setelah selesai pembagian kamar,sekitar pukul 23.00 dengan segera nasi bungkus yang kami pesan sama pengelola sudah siap untuk santap makan malam bersama dan setelah itu kami langsung tidur untuk istirahat.

Pendiri PT.Sidomuncul
Ibu Rahmat Sulistio

    PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti "Impian yang terwujud" dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun.

   Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannyapun selalu meningkat. Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang.

Kawasan Pabrik PT.Sidomuncul

     Guna mengakomodir demand pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang ). Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang, dirasa perlu untuk membangun unit pabrik yang lebih besar dan modern, maka di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim.Saat peresmian pabrik, SidoMuncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.


Saat Bertukar Cindramata Antara UMB-PT.Sidomuncul

Secara pasti PT. SidoMuncul bertekad untuk mengembangkan usaha di bidang jamu yang benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih berkonsentrasi dan inovatif. Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta penggunaan bahan baku yang benar, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan jamu yang baik. Untuk mewujudkan tekad tersebut, semua rencana pengeluaran produk baru selalu didahului oleh studi literatur maupun penelitian yang intensif, menyangkut keamanan, khasiat maupun sampling pasar. Untuk memberikan jaminan kualitas, setiap langkah produksi mulai dari barang datang , hingga produk sampai ke pasaran, dilakukan dibawah pengawasan mutu yang ketat. (http://sidomuncul.com/).


Pada acara kujungan industri ini saya dan teman-teman mengunjungi pabrik baru PT. Sido Muncul yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta Km. 28, Klepu, Kecamatan Bregas, Ungaran, Kabupaten Semarang. Dalam kunjungan industri ini kami menggunakan dua armada bus yaitu bus “Karya Jasa”. Setelah sampai di PT. Sido Muncul kami disambut oleh tiga staff dari PT. Sido Muncul yaitu Bapak Bambang Supartoko, Ibu Mia Maharani, dan Ibu Wahyu karena pemilik perusahaan sekaligus presiden direktur PT. Sido Muncul, Bapak Irwan Hidayat tidak dapat hadir dikarenakan kesibukan beliau. Ketiga staff  itulah yang mendampingi kami mengelilingi pabrik jamu herbal ini dan menerangkan kepada kami mengenai proses produksi, distribusi, maupun pengelolaan SDM di PT. Sido Muncul ini. Dari keterangan Bapak Bambang Supartoko bahwa bahan baku pembuatan produk jamu di PT. Sido Muncul ini 80 % masih dieksplorasi dari alam (misal dari hutan) dan 20 % dari hasil budidaya (ditanam). Bahan baku yang diterima adalah dalam bentuk kering (siklisia) keculai untuk produk minuman seperti jahe. Karena 80 % masih dieksplorasi dari alam dan standarisasinya kurang maka setiap bahan baku yang masuk ke PT. Sido Muncul harus dicek kualitasnya (Quality Control) terlebih dahulu yang meliputi kebenaran bahan, kebersihan bahan dari bakteri patogen, dan keadaan bahan dalam bentuk kering dengan kadar air minimal 10 %.

Saat Sambutan dari Dosen UMB

     Proses produksi jamu di PT. Sido Muncul ini yang pertama adalah penerimaan bahan baku, bahan baku yang datang segera dicek QC (Quality Control), setelah terbukti memenuhi standar penerimaan dan standar penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan bahan baku.
        Bahan baku yang akan dipakai diambil dari gudang penyimpanan bahan baku kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian bahan baku dicuci, dikeringkan, digiling, baru kemudian dicampur (mixing). Dalam proses pencampuran bahan ini kami tidak diperkenankan untuk melihatnya karena merupakan rahasia perusahaan. Sesudah proses pencampuran selesai kemudian hasilnya dialirkan melalui pipa-pipa untuk dilakukan proses pengemasan primer (packaging primer) menggunakan mesin dua line dan delapan line. Kemudian masuk ke proses pengemasan sekunder (packaging sekunder), disini produk yang sudah jadi dicek kembali dengan cara uji sampel. Setelah selesai proses pengemasan sekunder kemudian produk siap untuk didistribusikan.

        Yang unik dari perencanaan dan pengelolaan bisnis pada PT. Sido Muncul ini dilakukan sendiri oleh Bapak Irwan Hidayat sebagai seorang CEO (Central Executive Owner). Dalam pengelolaanya, pemilik perusahaan sekaligus presiden direktur PT. Sido Muncul, Bapak Irwan Hidayat merangkap menjadi direktur pemasaran, penjualan, PR(Public Relations), keuangan, SDM, dan R&D. Hal inilah menjadi ciri dari PT. Sido Muncul dalam usahanya membina hubungan keluarga serta dalam rangka meminimalkan biaya pengeluaran perusahaan. Namun PT. Sido Muncul juga masih menjalankan kerjasama dengan perusahaan periklanan , distributor dan percetakan yang sudah ikut berjasa membesarkan PT. Sido Muncul meskipun perusahaan ini sudah memiliki perusahaan distributor maupun percetakan sendiri. PT. Sido Muncul juga bekerjasama dengan petani di daerah penghasil bahan baku untuk mendapatkan suplai bahan baku.


Tampak Saat Saling Memberi Sambutan

      Hingga kini market share Tolak Angin di kelas obat cair mendominasi hingga 70%. Penjualan Tolak Angin mencapai 3 juta sachet per bulan, lebih tinggi dibanding rata-rata penjualan pada tahun 2008 sekitar 2,5 juta sachet per bualan. Variasi Produk dari Tolak Angin sendiri antara lain adalah Tolak Angin Flu dan Permen Tolak Angin. Diharapkan dari adanya variasi produk ini akan meningkatkan penjualan produk unggulan dari PT. Sido Muncul ini, Produk paling unggulan dari PT. Sido Muncul saat ini adalah Kuku Bima Ener-G. Penjualan Kuku Bima Ener-G mencapai 25 juta sachet per bulan, naik hingga 50% dibanding rata-arata per bulan tahun 2008.



Saat Ditaman Sasana Kreasi PT.Sidomuncul

Di segmen minuman berenergi, Kuku Bima Ener-G sudah menjadi market leader secara nasional. Bahkan Kuku Bima Ener-G kini telah meraih gelar “Top Brand 2008” minuman energi sebagai wujud kepuasan pelanggan. Hingga kini Kuku Bima Ener-G telah memiliki 6 varian rasa yaitu orisinal, anggur, jeruk, kopi, jambu, kopi, dan teh. Dan dari varian rasa tersebut yang paling diminati konsumen adalah Kuku Bima Ener-G rasa anggur.



LAMPIRAN FOTO-FOTO


Saat Didepan Pabrik Sidomuncul

Ketika Dipublikasikan Diweb Kampus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar