Kamis, 13 Juni 2013

Bakti Sosial Ikatan Mahasiswa Teknik Industri pada Banjir Jakarta




Bakti Sosial Ikatan Mahasiswa Teknik Industri
Universitas Mercu Buana
Diwilayah Kp. Muara Baru–Pluit, Jakarta Utara


Saat Tiba Dilokasi Banjir-Kp.Muara Baru,Pluit,Jakut

    Ikatan Mahasiswa Teknik Industri (IMTI-FT) Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta menggelar bakti sosial dan peduli banjir, Senin (21/1). Bakti sosial yang melibatkan para Pengurus mahasiswa Teknik Industri dan tenaga pengajar serta staf  UMB berlangsung di sejumlah wilayah DKI Jakarta yang terkena musibah banjir. 
      Sementara itu, untuk membantu para korban banjir, UMB menghimpun bantuan dari kalangan Mahasiswa kampus dengan nama Posko Peduli Bencana Banjir IMTI-UMB  di mana selain dikumpulkan bantuan berupa uang juga aneka kebutuhan seperti makanan seperti mie instant dan kue kering, minuman, buku, pakaian, dan obat-obat, perlengkapan pakaian ,makanan ringan, bantuan Medis, nasi bungkus,minuman ringan serta beberapa peralatan kebersihan.

      Didampingi Ketua Umum IMTI periode 2012/2013,
Rudini Mulya, Kepala Departemen Bakti sosial dan Budaya,Denny Permana dan Rian N. Departemen Bidang Eksternal IMTI-FT UMB, bantuan dari Ikatan Mahasiswa Teknik Industri (IMTI-FT UMB)  ini diserahkan oleh Ketua Umum IMTI, Rudini Mulya kepada masyarakat diwilayah Kp. Muara baru – Pluit, JAKUT dan beberapa didaerah sekitar provinsi DKI Jakarta.

      Ketua Umum IMTI,
Rudini Mulya saat menyerahkan bantuan antara lain mengatakan, bahwa bantuan yang diserahkan Ikatan Mahasiswa Teknik Industri  merupakan wujud kepedulian dari jajaran mahasiswa teknik industri universitas mercu buana untuk masyarakat dengan harapan bantuan tersebut dapat meringankan korban banjir, pemerintah, maupun masyarakat sekitar.

Pemberian Barang Sumbangan Korban Banjir
      Ketua RT setempat Muafiq mengatakan, sumbangan tersebut sangat membantu warga. Dirinya menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa Teknik Industri UMB. “Semoga musibah semacam ini tidak terjadi lagi," harapnya.

Menurutnya, musibah banjir ini merupakan pertama kali terjadi yang parah di daerahnya. “Penyebab utama peristiwa ini adalah meluapnya sungai ciliwung yang ada dijakarta yang letaknya di perbatasan Kecamatan kapuk dan peluit” ujarnya. 

  Muafiq menceritakan bahwa kronologi akan terjadinya banjir sempat diinformasikan sebelumnya sehingga warga disarankan untuk melakukan antisipasi . “Keadaan kota jakarta yang semingguterakhir diguyur hujan lebat yang menyebabkan kali ciliwung meluap dan memang sudah tidak memadai” ungkapnya.
Ditambahkan, tindakan antisipasi sudah dilakukan guna meminimalisir kerugian akibat banjir yang diperkirakan, sehingga warga segera mengemasi barang-barang berharga mereka. Dalam banjir Mijen ini dipastikan tidak terdapat korban jiwa. Hanya aktivitas warga dan terputusnya jaringan listrik didaerah tersebut.(Rudini Mulya-Teknik Industri 2010).


Lampiran Foto-Foto

Para Panitia Relawan IMTI
Panitia Menaiki Perahu Karet Milik Pemda
Ketika Diposko Banjir Marinir
Saat Makan Bersama Diposko Banjir


Tidak ada komentar:

Posting Komentar