Minggu, 26 Agustus 2012

Banyak orang bermimpi tentang sukses





Banyak orang bermimpi tentang sukses.
Namun bagi saya, sukses hanya dapat dicapai melalui kegagalan berkali-kali dan instropeksi


Sesungguhnya sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan manakala kuat rasa keyakinan kepadanya, ikhlas dalam berjuang dijalannya, semangat dalam mereali-sasikannya, dan kesiapan untuk beramal serta berkorban dalam mewujudkannya. Keempat rukun ini, yakni iman, ikhlas, semangat dan amal merupakan karakter yang melekat pada pemuda. Karena sesungguhnya dasar keimanan itu adalah nurani yang menyala, dasar keikhlasan adalah hati yang bertakwa, dasar semangat adalah perasaan yang menggelora dan dasar amal adalah kemauan yang kuat. Hal itu semua tidak terdapat kecuali pada diri para pemuda


Tawaran agenda aksi GM


Terlepas dari perbedaan cara pandang terhadap metode terbaik perubahan bangsa, yakni cara revolusi ataukah reformasi, gerakan mahasiswa idealnya memiliki grand isyu yang relatif sama. Hal ini akan menjamin wacana yang disuarakan akan cepat menggema dan bergulir bak bola salju. Agenda tersebut diantaranya; memberikan penyadaran akan kondisi bangsa kepada rakyat, melakukan delegitimasi terhadap (pengelola) institusi negara dan melakukan pengkritisan terhadap kebijakan negara, termasuk delegitimasi terhadap parpol bermasalah serta melakukan pencegahan atas penjualan aset-aset bangsa.



Format Gerakan Mahasiswa


Hingga saat ini cukup banyak yang menganggap bahwa gerakan mahasiswa adalah gerakan moral an sich. Karena seruan yang dikemukakan selalu berlandaskan pada nilai-nilai moral universal seperti anti KKN, demokratisasi dll. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa gerakan mahasiswa juga sampai pada seruan-seruan tegas untuk mengganti rejim, atau menggulingkan kekuasaan, penurunkan presiden atau menolak pencalonan seseorang. 

Gerakan mahasiswa juga mengkritik kebijakan pemerintah, menuntuk digantinya kebijakan pemerintah dan mengusulkan bentuk-bentuk perubahan konstitusi. Maka sebenarnya, apa yang telah dilakukan oleh gerakan mahasiswa juga adalah gerakan politik. Karena politik sesungguhnya bukan monopoli partai politik semata. Politik tidak bisa dicakup hanya dengan mengelola negara/pemerintahan, merebut kekuasaan dan mempertahankannya.


Tantangan Gerakan Mahasiswa


Untuk dapat merekonstruksi format gerakan mahasiswa, adalah bijak untuk meletakkan kembali gerakan mahasiswa dalam konteks kondisi internal gerakan mahasiswa dan eksternal kondisi bangsa. Secara eksternal, diyakini bahwa dalam waktu dekat kondisi perekonomian bangsa tetap berada dalam keterpurukan, bahkan cenderung lebih parah. 

Dilihat dari aliran ketergantungan yang begitu memparadigma di penentu kebijakan ekonomi Indonesia. Hutang, kelihatannya akan tetap menjadi pilihan favorit sehingga sama sekali tidak terbangun visi kemandirian. Bahkan secara perlahan namun pasti, proses menggadaikan negara terus berlangsung. Dengan menjual aset-aset bangsa yang seharusnya dipelihara negara, maka dapat dipastikan negara Indonesia yang dulunya kaya tidak akan memiliki apa-apa lagi, bahkan hajat hidup orang banyak seperti BBM, komunikasi dan listrik akan dikuasai asing. Kita menjadi kuli bahkan dinegara sendiri.


Karakter Gerakan Mahasiswa


Dalam lintasan sejarahnya, gerakan mahasiswa senantiasa memiliki karakter gerakan yang sama yakni idealis (normatif), murni dan tanpa pamrih, (sekedar) pendobrak, penentu momentum perubahan, simbol perlawanan dan didukung rakyat.

Dikatakan idealis karena apa yang disuarakan mahasiswa adalah nilai kebenaran universal berupa nilai moral yang diakui bersama kebaikannya oleh seluruh masyarakat, seperti anti tirani, demokratisasi, berantas KKN dll. Berbeda dengan partai politik yang sarat dengan kepentingan politik praktis seperti merebut kursi, mengincar jabatan menteri dan menggulingkan pemerintahan, gerakan mahasiswa murni dari kepentingan-kepentingan tersebut. Tidak pernah terbersit diagenda gerakan mahasiswa untuk mengambil alih kepemimpinan atau mendapat jatah kursi di parlemen. 

Disinilah letak keikhlasan gerakan mahasiswa
Gerakan mahasiswa di Indonesia merupakan bentuk gerakan yang unik. Hingga saat ini tidak dijumpai gerakan yang serupa dengan gerakan mahasiswa/pemuda Indonesia dinegara manapun, termasuk negara tetangga maupun negara ‘dunia ketiga’. Sejarah indonesia menunjukkan bahwa peran mahasiswa/pemuda sangat signifikan untuk mengubah paradigma, sistem dan pengelela negara. Sejak kebangkitan (1928), kemerdekaan (1945), Orde Baru (1966) dan reformasi (1998) pemudalah yang menjadi penentu momentum perubahan.



Diadaptasi Of : Rudini Mulya [41610010035]  _ Teknik Industri UMB 2012 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar