Kamis, 16 Agustus 2012

PPDK TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012




ORGANISASI
PPDK MAHASISWA
 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA



DEFENISI OLEH PARA AHLI


Organisasi ( Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.

Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).

  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

CIRI-CIRI ORGANISASI

ü  Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
ü  Dikembangkan untuk mencapai tujuan
ü  Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun
ü  Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi.


SUMBER DAYA ORGANISASI

-      Sumber Daya Manusia
-      Sumber Daya Informasi
-      Sumber Daya Fisik
-      Sumber Daya Keuangan
-      Sumber Daya Alam
-      dll


FUNGSI PENGORGANISASIAN

proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi


Kegiatan Dalam Fungsi Pengorganisasian

§  Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
§  Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
§  Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
§  Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat.


PENYAKIT ORGANISASI

GEJALA

1.      Ketiadaan struktur yang jelas dan pasti
2.      Tidak adanya saling percaya
3.      Kebiasaan mudah memecat anggota
4.      Kebiasaan suka menipu klien/supplier
5.      Membohongi pelanggan dan suka ingkar janji
6.      Kelesuan yang dirasakan oleh seluruh anggota
7.      Banyaknya korupsi, membudayanya kolusi dan nepotisme
8.      Maraknya SARA di dalam organisasi
9.      Adanya perlakuan deskriminasi di antara karyawan
10.  Adanya kebiasaan menunda keputusan atau pekerjaan
11.  Sulitnya memperoleh komitmen atasan.


SEBAB DAN AKIBAT

1.      Menghancurkan moral anggota
2.      Menurunkan produktivitas
3.      Menurunkan kualitas dari produk yang dihasilkan organisasi tsb
4.      Menyakiti hati pelanggan, klien ataupun pihak-pihak yang berhubungan dengan organisasi
5.      Membuat frustasi karyawan, terutama karyawan potensial
6.      Menyebabkan organisasi tsb mengambil keputusan ataupun tindakan yang tidak rasional
7.      Menaruh perhatian pada hal yang tidak relevan dengan bisnisnya
8.      Berpotensi menghancurkan potensi kepemimpinan yang dimiliki oleh organisasi
9.      Menghancurkan hubungan baik dengan organisasi lain yang telah terjalin bertahun-tahun


TINDAKAN

Banyak orang atau organisasi melakukan kesalahan fatal dengan hanya memperbaiki keadaan yang tampak (gejala) dari permukaan tanpa mencari dan memahami latar belakang psikologis dari penyebabnya. Akibatnya, masalah yang sama terus menerus terjadi bahkan tambah parah.

q    Analisis Terhadap Komponen Organisasi

1.      Mulai dari orangnya
2.      Sistem
3.      Struktur
4.      Budaya.


PEMECAHAN MASALAH

a.      Adalah suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan (Hunsaker, 2005).
b.     Pengambilan Keputusan (Decision making)  adalah memilih solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia (Hunsaker, 2005)

Pengambilan Keputusan yang tidak tepat akan mempengaruhi kualitas hasil dari pemecahan masalah yang dilakukan.

      Pemecahan Masalah Secara Analitis dan Kreatif
      Pemecahan Masalah secara Analitis





1. Definisikan Masalah

Ø  Fakta dipisahkan dari opini atau spekulasi. Data objektif dipisahkan dari persepsi
Ø  Semua pihak yang terlibat diperlakukan sebagai sumber informasi
Ø  Masalah harus dinyatakan secara eksplisit/tegas.
Ø  Definisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas adanya ketidaksesuaian antara standar atau harapan yang telah ditetapkan sebelumnya dan kenyataan yang terjadi
Ø  Definisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas, pihak-pihak yang terkait atau berkepentingan dengan terjadinya masalah
Ø  Definisi yang dibuat bukanlah seperti sebuah solusi yang samar

2. Buat Alternatif Pemecahan Masalah

     Alternatif yang diusulkan perlu mempertimbangkan konsekuensi yang muncul dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Evaluasi Alternatif-Alternatif Pemecahan Masalah

            Alternatif yang dipilih bila tingkat kemungkinan untuk dapat menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah lain, diterima oleh semua orang yang terlibat, tingkat kemungkinan penerapannya dan tingkat kesesuaian dengan tujuan dan batasan yang ada di dalam organisasi.

4. Terapkan Solusi dan Tindak lanjuti

      Degan strategi “sedikit demi sedikit” untuk meminimalkan terjadinya resistensi dan meningkatkan dukungan, ada proses umpan balik berhasil tidaknya penerapan solusi, adanya sistem monitoring untuk memantau secara berkesinambungan, dan adanya penilaian thd keberhasilan penerapan solusi didasarkan atas terselesaikannya masalah yang dihadapi, bukan karena manfaat lain yang diperoleh dengan adanya penerapan solusi ini.

Berpikir Kreatif Dalam Pengambilan Keputusan

1.  Brainstorming (klasik dan terbalik)

Mencari dan menemukan sebanyak mungkin pendapat dan gagasan dari sebanyak mungkin orang.

2.  Syntetics

Mendengarkan secara aktif, umpan balik, aneka ragam pernyataan pendapat dan gagasan, orientasi tujuan, perubahan peranan pimpinan, dan prosedur lain yang sifatnya spekulatif.

3.  Asosiasi Bebas

Bermanfaat untuk menggabungkan berbagai gagasan yang tidak kongkret, menggabungkan desain, nama dsb. Keberhasilan terletak pada kemampuan mengembangkan kreatifitas yang berpusat pada suatu gagasan pokok yang kemudian bercabang ke berbagai arah.

4.  Buku Catatan Kolektif

Penggunaan buku catatan oleh sekelompok orang yang diajak melibatkan diri dalam memecahkan suatu situasi problematik.


5.  Analisis Morfologis

Cara yang komprehensif dalam menyusun daftar dan meneliti semua kombinasi pendekatan yang mungkin dilakukan dalam memecahkan masalah.


6.  Metode Edison

Eksperimen yang bersifat coba-coba, kegagalan menemukan sesuatu melalui satu eksperimen diikuti oleh eksperimen lain hingga membuahkan hasil yang diharapkan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar