KUNJUNGAN INDUSTRI
PT.SIDOMUNCUL
Departement of Industrial Engineering
MERCU BUANA UNIVERSITY
SEMARANG,4-8 FEBRUARI 2013
MERCU BUANA UNIVERSITY
SEMARANG,4-8 FEBRUARI 2013
Kunjungan Studi Ekskursi Teknik Industri UMB Ke PT.Sidomuncul Semarang |
(Mercu Buana 4-8/02/2013),
Dalam Rangka Kegiatan Studi Ekskursi Teknik Industri (STUDEK-Ind) Tahun 2013
mahasiswa Teknik Industri-FT UMB mengadakan “ Kunjungan Wisata Dunia Industri Ke
Semarang ” mahasiswa Teknik
Industri yang berjumlah 56 orang mahasiswa dan 2 dosen pendamping dari pihak
kaprodi Teknik Industri berangkat dari kampus tercinta, Universitas Mercu
Buana,menuju semarang. menurut Rudini Mulya selaku ketua dan
penanggung jawab IMTI-FT UMB priode 2012/2013 adapun tujuan Kunjungan Wisata
Industri yang selalu dilaksanakan setiap semester ini bertujuan untuk "Menambah
pengetahuan tentang Teknik Industri dan membandingkan teori-teori yang didapat
diperkuliahan dengan keadaan didunia industri yang sebenarnya” Perjalanan kami menuju
ke semarang sangatlah jauh dan
Alhamdulillah, perjalanan kami sangat lancar hingga Sekitar pukul 22.30
kami tiba di lokasi penginapan BP DIKJUR Jl. Brotojoyo No.10 Semarang.
sesampainya disana, kami (mahasiswa Teknik Industri-FT UMB) langsung menuju
villa penginapan kemudian kami diarahkan oleh pihak pengelola villa menuju
kamar masing-masing untuk beristirahat dan menyimpan barang-barang bawaan kami.
Setelah selesai pembagian kamar,sekitar pukul 23.00 dengan segera nasi bungkus
yang kami pesan sama pengelola sudah siap untuk santap makan malam bersama dan
setelah itu kami langsung tidur untuk istirahat.
Pendiri PT.Sidomuncul Ibu Rahmat Sulistio |
PT.
SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola
oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan.
Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau
memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan
beliau ke Semarang , maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan
nama SidoMuncul yang berarti "Impian yang terwujud" dengan lokasi di
Jl. Mlaten Trenggulun.
Dengan
produk pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat
mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannyapun selalu
meningkat. Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun
ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat
permintaan pasar yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke
Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang.
Kawasan Pabrik PT.Sidomuncul |
Guna
mengakomodir demand pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai
dilengkapi dengan mesin-mesin modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah
sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari
2000 orang ). Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang, dirasa perlu untuk
membangun unit pabrik yang lebih besar dan modern, maka di tahun 1997 diadakan
peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran oleh Sri
Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan
Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim.Saat peresmian pabrik, SidoMuncul sekaligus
menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB)
dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat
inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7
hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik.
Saat Bertukar Cindramata Antara UMB-PT.Sidomuncul |
Secara
pasti PT. SidoMuncul bertekad untuk mengembangkan usaha di bidang jamu yang
benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih berkonsentrasi dan
inovatif. Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta penggunaan bahan baku
yang benar, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan
jamu yang baik. Untuk mewujudkan tekad tersebut, semua rencana pengeluaran
produk baru selalu didahului oleh studi literatur maupun penelitian yang
intensif, menyangkut keamanan, khasiat maupun sampling pasar. Untuk memberikan
jaminan kualitas, setiap langkah produksi mulai dari barang datang , hingga
produk sampai ke pasaran, dilakukan dibawah pengawasan mutu yang ketat. (http://sidomuncul.com/).
Pada
acara kujungan industri ini saya dan teman-teman mengunjungi pabrik baru PT.
Sido Muncul yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta Km. 28, Klepu, Kecamatan
Bregas, Ungaran, Kabupaten Semarang. Dalam kunjungan industri ini kami
menggunakan dua armada bus yaitu bus “Karya Jasa”. Setelah sampai di PT. Sido
Muncul kami disambut oleh tiga staff dari PT. Sido Muncul yaitu Bapak
Bambang Supartoko, Ibu Mia Maharani, dan Ibu Wahyu karena pemilik perusahaan
sekaligus presiden direktur PT. Sido Muncul, Bapak Irwan Hidayat tidak dapat
hadir dikarenakan kesibukan beliau. Ketiga staff itulah yang
mendampingi kami mengelilingi pabrik jamu herbal ini dan menerangkan kepada
kami mengenai proses produksi, distribusi, maupun pengelolaan SDM di PT. Sido
Muncul ini. Dari keterangan Bapak Bambang Supartoko bahwa bahan baku pembuatan
produk jamu di PT. Sido Muncul ini 80 % masih dieksplorasi dari alam (misal
dari hutan) dan 20 % dari hasil budidaya (ditanam). Bahan baku yang diterima
adalah dalam bentuk kering (siklisia) keculai untuk produk minuman
seperti jahe. Karena 80 % masih dieksplorasi dari alam dan standarisasinya
kurang maka setiap bahan baku yang masuk ke PT. Sido Muncul harus dicek
kualitasnya (Quality Control) terlebih dahulu yang meliputi kebenaran
bahan, kebersihan bahan dari bakteri patogen, dan keadaan bahan dalam bentuk
kering dengan kadar air minimal 10 %.
Saat Sambutan dari Dosen UMB |
Proses produksi jamu di PT. Sido Muncul ini yang pertama adalah
penerimaan bahan baku, bahan baku yang datang segera dicek QC (Quality Control), setelah terbukti memenuhi standar
penerimaan dan standar penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam
gudang penyimpanan bahan baku.
Bahan baku yang akan dipakai diambil dari gudang penyimpanan bahan baku
kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian bahan baku dicuci, dikeringkan,
digiling, baru kemudian dicampur (mixing). Dalam proses pencampuran
bahan ini kami tidak diperkenankan untuk melihatnya karena merupakan rahasia
perusahaan. Sesudah proses pencampuran selesai kemudian hasilnya dialirkan
melalui pipa-pipa untuk dilakukan proses pengemasan primer (packaging primer)
menggunakan mesin dua line dan delapan line. Kemudian masuk ke
proses pengemasan sekunder (packaging sekunder), disini produk yang
sudah jadi dicek kembali dengan cara uji sampel. Setelah selesai proses
pengemasan sekunder kemudian produk siap untuk didistribusikan.
Yang unik dari perencanaan dan pengelolaan bisnis pada PT. Sido Muncul
ini dilakukan sendiri oleh Bapak Irwan Hidayat sebagai seorang CEO (Central Executive
Owner). Dalam pengelolaanya, pemilik perusahaan sekaligus presiden direktur
PT. Sido Muncul, Bapak Irwan Hidayat merangkap menjadi direktur pemasaran,
penjualan, PR(Public Relations), keuangan, SDM, dan R&D. Hal inilah
menjadi ciri dari PT. Sido Muncul dalam usahanya membina hubungan keluarga
serta dalam rangka meminimalkan biaya pengeluaran perusahaan. Namun PT. Sido
Muncul juga masih menjalankan kerjasama dengan perusahaan periklanan ,
distributor dan percetakan yang sudah ikut berjasa membesarkan PT. Sido Muncul
meskipun perusahaan ini sudah memiliki perusahaan distributor maupun percetakan
sendiri. PT. Sido Muncul juga bekerjasama dengan petani di daerah penghasil
bahan baku untuk mendapatkan suplai bahan baku.
Tampak Saat Saling Memberi Sambutan |
Hingga kini market share Tolak Angin di kelas obat cair
mendominasi hingga 70%. Penjualan Tolak Angin mencapai 3 juta sachet per
bulan, lebih tinggi dibanding rata-rata penjualan pada tahun 2008 sekitar 2,5
juta sachet per bualan. Variasi Produk dari Tolak Angin sendiri antara
lain adalah Tolak Angin Flu dan Permen Tolak Angin. Diharapkan dari adanya
variasi produk ini akan meningkatkan penjualan produk unggulan dari PT. Sido
Muncul ini, Produk paling unggulan dari PT. Sido Muncul saat ini adalah Kuku
Bima Ener-G. Penjualan Kuku Bima Ener-G mencapai 25 juta sachet per
bulan, naik hingga 50% dibanding rata-arata per bulan tahun 2008.
Saat Ditaman Sasana Kreasi PT.Sidomuncul |
Di
segmen minuman berenergi, Kuku Bima Ener-G sudah menjadi market leader secara
nasional. Bahkan Kuku Bima Ener-G kini telah meraih gelar “Top Brand
2008” minuman energi sebagai wujud kepuasan pelanggan. Hingga kini Kuku Bima
Ener-G telah memiliki 6 varian rasa yaitu orisinal, anggur, jeruk, kopi, jambu,
kopi, dan teh. Dan dari varian rasa tersebut yang paling diminati konsumen
adalah Kuku Bima Ener-G rasa anggur.
LAMPIRAN FOTO-FOTO
Saat Didepan Pabrik Sidomuncul |
Ketika Dipublikasikan Diweb Kampus |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar